Prospek Masih Cerah: Garuda Operasikan Rute Jakarta London via Amsterdam

JAKARTA – Perusahaan penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk mulai mengoperasikan rute penerbangan baru Jakarta – London (pp) via Amsterdam mulai Senin (8/9). Direktur Penjualan dan Pemasaran Garuda Erik Meijer mengatakan, pengoperasian rute penerbangan Jakarta – London (pp) makin memperkuat kehadiran Garuda di pasar internasional, khususnya Eropa. London merupakan destinasi kedua yang dilayani Garuda di Eropa setelah Amsterdam.
“Kami meyakini pembukaan rute pe­nerbangan bar u ini juga makin men­dorong aktivitas ekonomi, bis­ nis, sosial, wisata, maupun budaya an­tara Indonesia dan Inggris. Hal ini dimungkinkan dengan makin ter­ bukanya akses penerbangan di antara ke­dua negara melalui kehadiran rute baru penerbangan Jakarta – London (pp) yang dilayani Garuda,” kata Erik da­lam keterangan tertulisnya kepada Investor Daily, Senin (8/9).
Penerbangan perdana Garuda ke Lon­ don dengan nomor penerbangan GA088 tersebut berangkat dari Bandara In­ ternasional Soekarno Hatta pada pukul 00.40 WIB dan tiba di London Gatwick Airport pada hari yang sama pukul 12.00 waktu setempat. Garuda melayani ru­te penerbangan Jakarta – London (pp) via Amsterdam menggunakan pesawat terbaru Boeing 777-300ER.
Rute penerbangan Jakarta – London (pp) via Amsterdam ini merupakan sa­ tu-satunya rute penerbangan langsung (direct) dari Indonesia ke Eropa dan men­ jadi rute penerbangan tercepat, nyaman, dan efisien. Rute ini akan terkoneksi de­ngan layanan penerbangan nonstop Ja­karta – Amsterdam sehingga dapat mem­berikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa yang berencana untuk mengunjungi beberapa kota sekaligus di Eropa dalam satu perjalanan.
Pembukaan rute Jakarta – London juga akanmemudahkan akses bagi penumpang dari wilayahUnitedKingdom(UK)menuju In­donesia sekaligus menuju kawasan Asia Pasifik. Hal ini mengingat rute pe­ nerbangan Jakarta-Amsterdam-London (vv) selain terkoneksi dengan rute-rute do­mestik Garuda juga terhubung dengan layanan penerbangan Garuda menuju Australia.
Garuda akanmelayani penerbangandari dan menuju London melalui Amsterdam se­banyak lima kali per minggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Garuda melayani penerbangan tersebut de­ngan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER berkapasitas sebanyak 314 penumpang, terdiri atas delapan kursi first class, 38 kursi business class, dan 268 kursi economy class.
Garuda mulai mengoperasikan ru­te penerbangan nonstop Jakar ta – Am­ sterdam pada 30Mei 2014, sejalan dengan ber­gabungnya Garuda dengan aliansi pe­ nerbangan global SkyTeam pada Maret 2014. Hal itu juga sebagai wujud komitmen per­usahaan untuk terus menghadirkan layanan terbaik kepada pengguna jasa dengan memberikan manfaat optimal dari keanggotaannya di aliansi.
Pengoperasian layanan penerbangan lang­sung tersebut juga merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk meng­hadirkan konektivitas tanpa batas (seamless connectivity) kepada para peng­ guna jasa ke Eropa melalui layanan pe­nerbangan nonstop tercepat antara Ja­karta – Amsterdam, dengan durasi pe­ nerbangan di bawah 14 jam. Garuda saat ini merupakan satu-satunya maskapai yang memiliki layanan penerbangan nonstop dari Indonesia ke Eropa.
Dengan bergabung dalam SkyTeam, peng­guna jasa Garuda dapat terhubung ke 1.052 destinasi di 177 negara yang dilayani oleh seluruh maskapai penerbangan ang­gota SkyTeam dengan total 16.323 penerbangan per hari. Selain itu, para peng­guna jasa Garuda dapat memperoleh akses ke sebanyak 516 lounges di seluruh dunia.
Prospek Cerah
Dikonfirmasi terpisah, pengamat pe­ nerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, pe­nerbangan Garuda ke London via Am­ sterdam memiliki prospek cerah. Meski industri penerbangan di Eropa bahkan di du­nia sedang lesu, Garuda sudahmemiliki pasar yang konsisten. Selain itu, Garuda merupakan salah satu maskapai yang namanya sedang melambung tinggi di Eropa. Sedangkan pasar Garuda akan merata baik dari kalangan pebisnismaupun wisatawan yang menuju dan dari Eropa.
“Di seluruh dunia, bisnis penerbangan se­dang tidak baik karena faktor sosial ekonomi, terutama harga minyak yang terus naik. Tapi, penerbangan Garuda ke London ini sudah diperhitungkan wa­ laupun keadaan penerbangan sedang tidak baik. Saya juga lihat penerbangan Garuda ke Eropa selalu penuh. Penumpang di Ero­pa selalu suka dengan maskapai Asia. Dulu, mereka selalu mencari Singapore Airlines, tapi itu sudah lewat, sekarang ja­mannya Gar uda,” kata Dudi saat dihubungi Investor Daily, kemarin.
Kendati demikian, kata Dudi, Garuda memiliki saingan berat dari maskapai Timur Tengah, seperti Etihad Airways, Emirates Airline, Qatar Airways, dan Kuwait Air ways. Maskapai tersebut mempunyai pasar yang besar di daratan Eropa, karena pelayanan yang mereka tawarkan sangat baik.
“Jadi, yang jelas Garuda harus terus me­ningkatkan pelayanan dan safety factor supaya bisa bersaing dengan maskapaimaskapai lain,” kata dia.
Investor Daily, Selasa 9 September 2014, hal. 26

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.