JAKARTA – Hubungan bisnis antara Indonesia dan Selandia Baru semakin meningkat dengan digelarnya Forum Perdagangan dan Investasi Indonesia–Selandia Baru (Indonesia–New Zealand Trade and Investment Forum) mulai pekan ini di Jakarta.
Sebanyak 18 perusahaan asal Selandia Baru yang sedang berkeliling Indonesia dalam rangkaian Asean Business Council Trade Mission, siap hadir pada forum tersebut. Acara ini merupakan yang ke-4 sejak kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru John Key ke Indonesia pada Maret 2012.
ForumPerdagangan dan Investasi Indonesia–Selandia Baru ini akan dihadiri oleh sejumlah pembicara penting termasukDeputi Koordinasi Perdagangan dan Kewiraswastaan Edy Putra Irawady dan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto.
“Indonesia merupakan salah satu mitra perdagangan penting bagi Selandia Baru. Dengan pertumbuhan perdagangan kedua negara yang terus meningkat, ada banyak peluang bagi kedua negara untuk mendapatkan manfaat bisnis dan investasi,” kata Dubes Selandia Baru untuk Indonesia David Taylor dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (8/9).
Komoditas ekspor Selandia Baru ke Indonesia telah meningkat 11% sejak Maret 2012. Indonesia termasuk 10 besar tujuan ekspor Selandia Baru secara internasional. Kedua negara telah mempunyai hubungan bisnis yang dekat dan bertahan selama lebih dari 30 tahun.
Peluang
Taylor mengatakan, masa depan hubungan perdagangan dan investasi serta prospek selama lima tahun ke depan tetap positif.
“Indonesia merupakan salah satu mitra perdagangan penting bagi Selandia Baru. Dengan pertumbuhan perdagangan kedua negara yang terus meningkat, ada banyak peluang bagi kedua negara untuk mendapatkan manfaat bisnis dan investasi,” ujarnya.
Komisaris Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia TimAnderson mengatakan, Indonesia dan Selandia Barumerasa gembira dengan jalinan kerja sama yang positif. Indonesia sedang membutuhkan keahlian dalam sektor keamananmakanandansupply chain management, ekstraksi panas bumi, serta peningkatan sektor agrikultur dari Selandia Baru.
“Selandia Baru juga bekerja sama secara dekat dengan Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan lebih dari 7.000 petani produk susu serta memperkuat industri produk susu lokal,” katanya.
Perusahaan asal Selandia Baru, Fonterra, baru saja mengumumkan pembukaan pabrik untuk pembuatan kemasan di Indonesia yang tentunya akan membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat banyak.
Sebaliknya, Indonesia mengekspor berbagai komoditas dan bahan mentah ke Selandia Baru seperti peralatan listrik, makanan, palm kernel expeller dan pupuk.
Rangkaian kunjungan ini termasuk menyelenggarakan forum bisnis dan gala dinner yang didukung ASB Bank Limited, Selandia Baru (“ASB”) dan Commonwealth Bank Indonesia yang akanmemberi kesempatan kepada para CEO dan perwakilan pemerintah untukmembahas berbagai peluang kerja sama di masa mendatang.
Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa menjelaskan, Commonwealth Bank Indonesia telah berpartisipasi selama dua tahun dalam forum ini yang bertujuan untuk memperluas jaringan bisnis dan mengumpulkan para investor untuk mempromosikan investasi antara Selandia Baru dan Indonesia. (mam)
Investor Daily, Selasa 9 September 2014, hal. 20