JAKARTA, KOMPAS — Meski ada kegiatan latihan pesawat Tentara Nasional Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-69 TNI, aktivitas Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, tidak akan ditutup. Namun, jadwal penerbangan akan diatur dan disesuaikan dengan kegiatan itu.
Pada puncak acara HUT Ke-69 TNI, 7 Oktober 2014, diperkirakan ada penerbangan yang dibatalkan ataupun ditunda sekitar satu jam. Penundaan dilakukan antara pukul 09.00 dan pukul 11.00. Kondisi yang sama juga akan berlaku saat geladi bersih pada 4 Oktober, tetapi waktunya bergantung pada cuaca.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Mochammad Fuad Basya, Senin (8/9), di Jakarta, menyatakan, TNI tidak ingin mengganggu penerbangan di Bandara Juanda terkait dengan pelaksanaan HUT TNI.
Penundaan penerbangan tersebut terkait dengan demonstrasi terbang (flypass) oleh pesawat-pesawat TNI di dermaga Armada RI Kawasan Timur di Surabaya bagian utara. Hal itu demi alasan keamanan. Alternatif lain adalah jalur penerbangan pesawat dialihkan melalui selatan. ”Kami masih membahasnya,” kata Fuad.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, jumlah pesawat yang akan flypass sebanyak 205 pesawat. Pesawat itu terdiri atas pesawat-pesawat tempur TNI AU, TNI AL, dan TNI AD. Waktu untuk flypass diperkirakan 15-20 menit. Radius ketinggian jelajah yang dipakai terbatas pada 2.500-14.000 kaki (762-
4.267 meter). ”Ya, maksimal 25 menit,” kata Hadi.
Sebagian besar pesawat akan diparkir di Pangkalan Udara Iswahjudi Madiun dan Abdulrachman Saleh di Malang.
Malang atau Madiun
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Santoso Eddy Wibowo menjelaskan, pihaknya tidak bisa serta-merta menolak permintaan TNI untuk menggunakan Bandara Juanda.
Oleh karena itu, Kemenhub terus mengupayakan cara terbaik untuk menutup bandara. ”TNI itu bagian dari Indonesia. Jadi, kita menghormati mereka juga. Namun, kita cari jalan terbaik yang bisa dilakukan,” katanya.
Pihaknya mengusulkan latihan dilaksanakan di luar Bandara Juanda dan baru pada puncak HUT di Bandara Juanda. ”Jadi, penutupannya tak akan lama atau latihannya digeser lebih ke utara, atau cara-cara lain,” kata Eddy.
Jika Bandara Juanda ditutup dalam waktu lama, lebih dari 1.000 penerbangan akan terganggu, terutama penerbangan internasional, karena berkaitan dengan bandara di luar negeri.
Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Asnawi Bahar dan Ketua Lembaga Konsumen Surabaya Paidi Prawiro berharap penutupan Bandara Juanda tersebut tak mengorbankan kepentingan masyarakat luas.
Kompas 09092014 Hal. 17