JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag)Muhammad Lutfi mengajak para pengusaha Amerika Serikat (AS) untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu dilakukan Lutfi pada pertemuan dengan pengusaha-pengusaha AS di Myanmar dalam rangka pertemuan Asean Economic Ministers (AEM).
“Indonesia memiliki potensi sum ber daya ekonomi yang sangat besar dan kini semua perizinan investasi semakin dipermudah,” kata Lutfi, Senin (1/9).
Dia menegaskan, kondisi pereko nomian Indonesia saat ini sangat kon dusif bagi investasi baru, meskipun negara ini baru saja menjalankan Pe milihan Presiden. Kondisi demografi juga menunjukkan peta wilayah dan perdagangan di Indonesia, termasuk sebagai bagian penting peluang inv estasi.
“Para pengusaha AS sendiri masih menyoroti sejumlah isu, seperti Per mendag 70/2013 dan dampaknya ter hadap investasi mereka, e-commerce, sektor jasa, dan infrastruktur di Asean,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Lutfi meya kinkan bahwa Indonesia dan Asean mampu menjadi peluang investasi baru bagi dunia internasional. “Asean akan berkembang secara progresif di masa mendatang dengan pasar yang potensial. Asean merupakan pasar tunggal, sehingga dapat menjadi basis produksi yang bisa menjadi platform bagi pebisnis internasional,” jelas dia.
Sementara itu, dalam pertemuan Regional Comprehensive Economic Par tnership Ministerial Meeting (RCEP MM), dilakukan perundingan pembentukan Perjanjian RCEP yang melibatkan Asean dengan enam negara mitra (Asean Free Trade Part ners/AFPs), yakni Australia, Tiong kok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. “Perundingan ini dimaksudkan untuk integrasi Asean dengan perekonomian global dan wu jud respon Asean terhadap dinamika kawasan,” ungkap Lutfi. (ajg)
Investor Daily, 2 September 2014, hal. 8