JAKARTA-Komoditas crude palm oil terjerembab di bawah level 2.00 ringgit per ton, level terendah pada lebih dari lima tahun terakhir. AKibatnya, target nilai ekspor sawit RI terancam.
Adapun peluang terjadinya El Nino, yang diprediksi mengerek harga, sudah hampir sirna.
Sumber: Bisnis Indonesia. Jumat, 29 Agustus 2014.