Akuisisi di 3 Negara, Semen Indonesia Siapkan US$ 150 Juta

JAKARTA – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memperkirakan total biaya untuk mengakuisisi perusahaan semen di Vietnam, Myanmar, dan Bangladesh sekitar US$ 100-150 juta. Perseroan akan merealisasikan akuisisi di Myanmar terlebih dahulu pada akhir 2014, dengan estimasi nilai sekitar US$ 30 juta.
“Saat ini, kami masih memvaluasi satu perusahaan di Myanmar, karena perusahaan swasta itu juga punya tambang batubara. Tapi perkiraan nilainya sekitar US$ 30 juta,” kata Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto di Jakarta, Rabu (27/8).
Dwi menjelaskan, pihaknya mengincar kepemilikan saham secara efektif sebesar 3040%. Adapun kapasitas pabrik semen milik perusahaan di Myanmar itu sebanyak 1 juta ton.
Sementara itu, mengenai rencana akuisisi di Bangladesh, Dwi mengungkapkan bahwa perseroanmasihmenjajaki beberapa perusahaan. “Masih valuasi juga. Ada beberapa perusahaan dengan kapasitas produksi sebanyak 600 ribu ton hingga 1,5 juta ton,” jelas dia.
Semen Indonesia membidik mayoritas saham pada perusahaan semen di Bangladesh. Finalisasi akuisisi ditargetkan pada kuartal I-2015. Selain Bangladesh dan Myanmar, Semen Indonesia juga mengincar satu lagi produsen semen di Vietnam berkapasitas 2,3-2,5 juta ton per tahun. Nilai akuisisi ditaksir sekitar Rp 1 triliun.
Namun, Dwi belum bersedia menyebutkan nama perusahaan yangmenjadi target akuisisi. Meski demikian, dia tidak membantah bahwa salah satu perusahaan yang dijajaki adalah Ha Long Cement JSC. Sebelumnya, pada akhir 2012, Semen Indonesia mengakuisisi 70% saham Thang Long Cement JSC, perusahaan semen di Vietnam berkapasitas produksi 2,3 juta ton.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain akuisisi, perseroan akan membangun pabrik baru, terutama di Vietnam Selatan. Ekspansi itu akan dilakukan oleh Thang Long Cement.
Ekspansi Hilir
Semen Indonesia tengah menjajaki untuk masuk ke sektor hilir industri semen. Perseroan tengah mematangkan rencana pendirian sejumlah anak usaha di bidang infrastruktur, properti, pembangkit listrik, beton pracetak, pelabuhan, logistik dan pelayaran, ser ta perdagangan internasional. “Untuk hilirisasi, kami alokasikan dana sebesar US$ 50 juta atau sekitar 10-15% dari total belanja modal (capex),” kata Dwi.
Semen Indonesia berencana mendirikan PT Semen Indonesia Properti, PT Semen Indonesia Infrastruktur, PT Semen Indonesia Pelabuhan, PT Semen Indonesia Logistic & Shipping, serta perusahaan international trading. “Yang akan direalisasikan terlebih dahulu tahun ini adalah pembangkit listrik dan international trading,” ujar Dwi.
Investor Daily, Kamis 28 Agustus 2014, Hal. 13

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.