BANYUASIN – Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan meminta galangan kapal dalam negeri terus di kembangkan untuk meningkatkan industri perkapalan di berbagai daerah.
“Jadi, kami akan lebih memperhatikan galangan kapal supaya industri perkapalan dalam negeri terus meningkat, kata Ma ngindaan saat peresmian kapal KMP Sebuku buatan PT Mariana Bahagia di Mariana, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (19/8).
Kapal penyeberangan 5000 gross tonnage (GT) itu nantinya beroperasi di pelabuhan penyeberangan Merak – Bakauheni dalam waktu dekat ini. Lebih lanjut, kata dia, pi haknya sekarang terusmengembangkanmo da angkutan baik darat, laut, maupun sungai.
Multi angkutan tersebut tidak lain untuk mengantisipasi angkutan penumpang dan barang yang setiap tahun terus meningkat. “Yang jelas sarana transportasi sebagai urat nadi perekonomian sehingga itu harus dimaksimalkan,” ujar dia.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengatakan, kapal pe numpang ini merupakan kapal terbesar yang pernah dibangun perhubungan darat. Kapal KMK Sebuku ini merupakan satu dari tiga kapal penyeberangan dibangunmelalui dana APBN yang pembuatannya dilaksanakan PT Mariana Bahagia atau produksi dalam negeri.
Wakil Gubernur Sumsel IshakMekki me ngatakan, pihaknyamendukung sepenuhnya pembuatan KMK Sebuku karena untuk memfasilitasi angkutan yang ada. Apalagi sarana transportasi sangat diutamakan dalammeningkatkan perekonomian rakyat.
Sementara Direktur Utama PT Mariana Bahagia Johnson W Sutjipto mengatakan, kapasitas kapal 850 penumpang, 26 trailer, dua tronton 10 roda, 37 truk , serta 77 sedan. “Dalam proses pembangunannya telah di upayakan untuk menggunakan komponen yang diproduksi di dalam negeri,” papar dia seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya Kemenhub juga siap menyerahkan kapal KMP Legundi ke pada PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia un tuk melayani penyeberangan Merak-Ba kauheni, menyusul telah diapungkannya pembangunan kapal penumpang jenis ro-ro tersebut.
“Penyeberangan Merak-Bakauheni se lalu menjadi kendala bagi kita. Padahal operasionalnya sudah diserahkan kepada BUMN, jadi lebih baik bagi kami agar langsung membangun kapal yang besar.” kata Suroyo Alimoeso dalam acara peng apungan kapal penumpang KMP Legundi tipe fery roro 5000 GT di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (12/8).
Souroyo menambahkan, pelabuhan Me rak-Bakauheni adalah pelabuhan strategis, karena ada 3.000-4.000 kendaraan per hari yang melintas di penyeberangan tersebut. “Kami juga berencana agar masyarakat di pulau-pulau terluar tahu ada bendera merah putih, saat ini targetnya ada sekitar 17 kapal yang melayani di Maluku, sehingga tercapai konektivitas di antara 17 ribu pulau,” tutur dia.
Sementara itu, kapal KMP Legundi yang dibuat oleh PT Dumas Tanjung Perak ber dasarkan pesanan Ditjen Perhubungan Darat itu berukuran 109,4 meter, lebar 19,6 meter, kecepatan 15 knots, dan mampu mengangkut 812 orang ditambah 26 unit trailer, dua unit truk tronton, 37 unit truk medium, dan 77 unit sedan. KMP Legundi ini adalah kapal ke-15 yang dipesan Ditjen Perhubungan Darat
Selain memesan kapal tersebut, Ditjen Perhubungan Darat juga memesan dua unit kapal lagi dengan tipe dan ukuran yang sama kepada PT Daya Radar Utama dan PT Mariana Bahagia. ™
Investor Daily, Rabu 20 Agustus 2014, hal. 6