JAKARTA – Pemegang sa ham independen meminta PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk(CMNP) segera menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk membahas hasil laporan audit khusus final terhadap laporan keuangan perseroan periode 2012 dan 2013.
Perseroan sedang melak sanakan spesial audit yangmem bahas pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dan sejumlah isu penggunaan dana perseroan oleh auditor Ernst & Young. Awalnya, hasil audit ini dibahas dalamRUPLSB pada 13 Agustus lalu, namun akhirnya dibatalkan.
“Kami selaku pemegang saham independen meminta perseroan untuk segera melak sanakan RUPSLB untuk meng ungkapkan hasil audit khusus keuangan perseroan periode 2012 dan 2013. Spesial audit bertujuan untukmemastikan ke benaran isu yang menyebutkan adanya penyalahgunaan dana perseroan,” ujarnya kepada Investor Daily di Jakarta, Minggu (17/8).
Permohonan RUPSLB audit khusus ini, menurut dia, didasar kan atas adanya dugaan manaje men perseroan menyumbang dana hingga Rp 150 miliar tanpa persetujuan seluruh komisaris CMNP. Dana tersebut ditengarai disumbangkan ke organisasi panahan dan seni rupa, terma suk satu pasangan calon pre siden (capres). Manajemen juga diduga menggunakan dana perseroan untuk membeli tiga mobil mewah.
Bahkan, menurut dia, satu komisaris perseroan diduga meminjam uang kas perseroan hingga mencapai Rp 45 miliar, tanpa dikenai bunga. “Kami se laku pemegang saham indepen den perlu diberikan penjelasan secara terbuka, apakah dugaandugaan tersebut benar adanya,” ujarnya.
Program CSR
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada perwakilan pemegang saham CMNP Reza Harman dan Alex Sumampouw belum bersedia menanggapinya. Alex mengatakan, isu tersebut sebai knya ditanyakan kepada dewan direksi. “Sebaiknya ditanyakan langsung kepada Sekretaris Perusahaan CMNP Indrawan Sumantri,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Pe rusahaan dan Direktur CMNP Indrawan Sumantri membantah adanya penyalahgunaan dana internal perseroan. “Tidak ada dana perseroan yang digunakan untuk sumbangan satu capres, pembelian mobil mewah, dan dipinjamkan kepada komisaris maupun direktur perseroan,” tuturnya, kemarin.
Terkait sumbangan dana ke pada organisasi panahan dan seni rupa, dia membenarkan adanya sumbangan tersebut. Sumbangan yang diberikan ba gian dari program corporate social responsibility (CSR). “Kami memang pernah menyumbang ke organisasi panahan dan seni rupa, tetapi sumbangan tersebut dalam bentuk CSR,” jelasnya.
Indrawan sebelumnya me ngatakan, CMNP sedang menja jaki ekspansi pengembangan ja ringan infrasrukutr di luar negeri. Perseroan membidik investasi tol di sejumlah negara kawasan regional Asia Tenggara (Asean). Ekspansi luar negeri sebagai langkah untuk mengruangi ri siko investasi dalam satu negara.
Ekspansi ke luar negeri juga bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan kinerja keuangan ke depan.
“Kami sedang membuka diri untuk ekspansi ke luar negeri. Kalau hanya menempatkan aset dalam satu negara akan terbelenggu aturan itu saja, sehingga sulit berkembang. Misalnya, pengembangan jalan tol di Indonesia kesulitan akibat terkendala pembasan lahan. Pa dahal, isu sama di Filipina tidak ada kesulitan,” ujarnya. (hut)
Investor Daily, Senin, 18 Agustus 2014, hal. 14