JAKARTA – Jalan tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi porsi swasta sepanjang 43,9 kilometer (km) direncanakan mulai di bangun (groundbreaking) pada September 2014, atau setelah ada penetapan pemenang tender untuk proyek tersebut yang di targetkan rampung pada bulan ini.
Kepala Badan Pengatur Ja lan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali mengungkapkan, proses penetapan pemenang tender tinggal memfinalisasi proses administrasi, berupa pe nyusunan berita acara dan peng usulan dari panitia lelang pro yek. “Proses negosiasi dengan pemerintah sudah selesai. Se lanjutnya, tinggal disusun be rita acaranya,” ungkap dia di Jakarta, Minggu (10/8).
Pemenang tender operator jalan bebas hambatan tersebut dipastikan perusahaan kon sorsium antara PT Jasa Marga Tbk, PT Pembangunan Peru mahan Tbk, PT Adhi Kar ya Tbk, dan PT Hutama Kar ya. Konsorsium ini menjadi satusatunya peserta tender yang mengajukan penawaran, se dangkan tiga peserta lainnya tidak mengembalikan dokumen penawaran tender.
Hingga saat ini, sambung dia, pihaknya belummenyampaikan surat rekomendasi kepadaMen teri Pekerjaan Umum terkait penetapan pemenang tender operator jalan tol sepanjang 61,70 kilometer (km) tersebut. Namun begitu, rekomendasi penetapan pemenang tender operator tol ini akan dilakukan pada bulan ini.
“Setelah itu, satu atau dua minggu dibentuk badan usaha jalan tolnya, dan dilanjutkan dengan penandatanganan per janjian pengusahaan jalan tolnya. Mudah-mudahan itu bisa selesai bulan ini juga,” jelas Gani.
Jika itu berjalan lancar, lanjut dia, proses groundbreaking bisa dilakukan pada September 2014, berbarengan dengan rencana peresmian salah satu jalan la yang (flyover) di Kualanamu yang dibangun Direkotorat Jenderal Bina Marga. “Lama pengerjaan jalan tol itu nanti baru diketahui setelah ada ke sepakatan mengenai jadwal konstruksinya,” ungkap dia.
Proyek jalan tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi di rencanakan dibangun sepanjang 61,70 kilometer. Adapun untuk r uas Medan-Kualanamu se panjang 17,8 km tengah di konstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagai ben tuk dukungan pemerintah di infrastruktur jalan tersebut. Adapun sisanya dari KualanamuTebing Tinggi sepanjang 43,9 km akan dikonstr uksi oleh badan usaha jalan tol. Pengope rasian jalan tol nantinya secara keseluruhan dilakukan oleh badan usaha.
Hingga saat ini progres pembebasan lahan untuk proyek senilai Rp 6,27 triliun sudahmen capai 78,75%. Rinciannya, untuk seksi IMedan-Kualanamu sudah mencapai 80,88%, dan Kua lanamu-Tebing Tinggi mencapai 77%. Konstruksi jalan tol porsi badan usaha ini direncanakan pada tahun ini dan dioperasikan seluruhnya pada 2017.
Dihubungi terpisah, Sek retaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk DavidWijayatnome ngatakan, pihaknya siap apabila pemerintah menugaskan untuk memulai pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi tersebut pada bulan de pan. Namun begitu, langkah itu baru bisa dilakukan apabila sudah ada terbit penetapan pe menang tender operator jalan tol tersebut.
“Kami siap untuk memulai pembangunannya. Tapi proses itu butuh penetapan pemenang tendernya dulu dari pemerintah. Selanjutnya, kami akan bentuk badan usaha jalan tolnya danme nandatangani perjanjian peng usahaan jalan tol,” kata David.
Dia menerangkan, JasaMarga akan menjadi pemegang ma yoritas pemilik konsesi jalan tol tersebut dengan kepemilikan hingga 55%. Adapun tiga per usahaan negara lainnya masingmasing mendapatkan jatah 15%.
“Nanti, konstruksinya meng gunakan pembiayaan dari in ternal 30% dan sisanya dari per bankan. Dana dari perbankan ini nanti dicari oleh badan usaha jalan tol itu,” ujar dia. (ean)
Investor Daily, Senin 11 Agustus 2014, hal. 6