JAKARTA-Proyek pembangunan smelter alumia di Kalimantan Barat yang melibatkan investor asal Rusia segera memasuki tahapan pemcarian cadangan bauksit. Infrastruktur ini melibatkan UC Rusia Alumunium (Rusal) dan PT Arbaya Energi.
Direktur Utama PT Arbaya Energi Suryo B. Sulisto mengatakan pabrik permunian (smelter) alumina yang digarap bersama Rusal kini tengah mamasuki penjajakan lapangan. “Tahapan pertama itu kami verifikasi cadangan yang ada cukup atau tidak untuk diolah,” katanya, di Jakarta, Rabu (6/8).
Sumber: Bisnis Indonesia. Kamis, 7 Agustus 2014.