Dirut Garuda Segera Diganti

JAKARTA – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan segera memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar karena masa tugasnya akan berakhir pada Oktober 2014.
“Dirut Garuda Pak Emirsyah akan diganti. Calon penggantinya sedang dicari,” kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (5/8).
Menurut Dahlan, Emirsyah juga sudah menjabat selama dua periode di perusahaan penerbangan pelat merah tersebut. Emirsyah yang lahir di Jakarta 28 Juni 1959 ini pernah menjabat sebagai direktur utama Garuda sejak 2005, setelah pada 2003 juga pernah menjabat Direktur Keuangan Garuda.
Sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 16 ayat (4) menyatakan masa jabatan direksi ditetapkan lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan.
Dahlan yang ditanyai mengenai figur pengganti tidak bersedia menyebutkannya, apakah itu dari internal atau dari kalangan profesional. Menurut dia, penunjukkan Dirut Garuda perlu dirundingkan pemegang saham.
“Garuda sudah merupakan perusahan publik dan tidak lagi tunggal oleh kuasa pemegang saham Kementerian BUMN, jadi harus dirundingkan,” ujar Dahlan seperti dikutip Antara.
Sebelumnya santer beredar dua nama calon pengganti Emirsyah yakni mantan Direktur Pemasaran Garuda Elisa Lumbantoruan dan mantan Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah.
Dalam laporan keuangan Garuda pada semester I-2014 disebutkan, perusahaan penerbangan ini membukukan rugi bersih US$ 211,7 juta atau setara dengan Rp 2,3 triliun, membengkak dibandingkan rugi bersih periode sama 2013 sebesar US$ 10,7 juta.
Sementara rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat US$ 200,38 juta, melonjak dibandingkan dengan sebelumnya US$ 11,39 juta.
Alasan memburuknya kinerja Garuda adalah rugi selisih kurs yang melonjak tajammenjadi US$ 12,86 juta dibandingkan dengan US$ 1,41 juta pada semester I-2013.
Selain itu, beban usaha perseroan melonjak menjadi 14,75% atau menjadi US$ 1,9 miliar dari sebelumnya US$ 1,7 miliar.
Rute Baru
Sementara itu, maskapai penerbang­an Garuda Indonesia berencana melayani penerbangan langsung nonstop Jakarta-London via Amsterdam mulai 8 September 2014. Pembukaan rute ini merupakan bagian dari strategi pengembangan jaringan internasional maskapai.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengharapkan, pembukaan rute internasional ini dapat mendorong aktivitas ekonomi Indonesia dan Inggris. Hal ini menyusul terus meningkatnya transaksi perdagangan di kedua negara setiap tahun. Selain itu, pengoperasian rute ini diharapkan berdampak positif bagi sektor bisnis di Inggris.
“Dibukanya rute Jakarta-London tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan nilai kerja sama antarkedua negara di sektor perdagangan. Apalagi, tahun depan, nilai kerja sama kedua negara sebesar US$ 7 miliar atau setara Rp 80,7 triliun,” kata dia.
Garuda Indonesia akan melayani penerbangan dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER. Pesawat tersebut akan terbang dari dan menuju London melalui Amsterdam sebanyak lima kali per minggu setiap Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Sumber: Investor Daily. 06 AGustus 2014. hal: 26

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Recent Posts

Comments are closed.