JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana melayani penerbangan langsung nonsetop JakartaLondon via Amsterdam mulai 8 September 2014. Pembukaan rute ini merupakan bagian dari strategi pengembangan jaringan internasional maskapai.
Direktur UtamaGaruda Indonesia Emirsyah Satar mengharapkan, pembukaan rute internasional ini dapat mendorong aktivitas eko nomi Indonesia dan Inggris. Hal ini menyusul terus meningkatnya transaksi perdagangan di kedua negara setiap tahun. Selain itu, pengoperasian rute ini diharapkan berdampak positif bagi sektor bisnis di Inggris.
“Dibukanya rute Jakarta-London tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan nilai kerja sama antarkedua negara di sektor perdagangan. Apalagi, tahun depan, nilai kerja sama kedua negara sebesar US$ 7 miliar atau setara Rp 80,7 triliun,” kata dia di Jakarta, Kamis (24/7).
G a r u d a I n d o n e s i a a k a n melayani penerbangan dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER. Pesawat tersebut akan terbang dari dan menuju London melalui Amsterdam se banyak lima kali per minggu set iap Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Penerbangan GA 088 berangkat dari Jakarta pukul 05.00 local time (19:20:30) dan tiba di Amsterdam pukul 09.40 19:20:55, serta melanjutkan penerbangannya ke London pukul 11.55 LT dan tiba di London Gatwick pukul 12.00 LT.
Sementara itu, penerbangan GA089 dari London Gatwick pukul 13.10 LT dan tiba di Amsterdam 15.15 LT. Selanjutnya, penerbangan itu akan terbang ke Jakarta pukul 17.00 LT dan tiba di Jakarta pukul 11.40 LT.
Sementara itu, Direktur Layanan Gar uda Indonesia Faik Fahmi menambahkan, maskapai telah mendapatkan penghargaan ter baik di kategori kabin kru dari Skytrax. Padahal, tahun lalu Ga ruda menempati posisi ketujuh di kategori yang sama.
“Kami juga berencana mencapai pelayanan five stardari Skytrax pada tahun ini,” ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, mas kapai akan meningkatkan berbagai pelayanan untuk meraih hal ter sebut. Adapun kriteria penilaian untuk meraih pelayanan bintang lima di antaranya ketepatan waktu terbang, pelayanan di dalam ka bin, profesionalitas kabin kru, dan pelayanan di-groundhandling. “Untuk groundhandling ini, perlu ada pihak lain yang terlibat, baik dari operator bandara maupun kesiapan infrastrukturnya. Jadi, saya kira ti dak bisa berdiri sendiri,” ujar dia.
Garuda Indonesia juga telah me ngakuisisi saham yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura 1 di PT Gapura Angkasa. Dengan mengakuisisi saham tersebut, Garuda sudah menjadi mayoritas pemegang saham PT Gapura Angkasa.
“Sekarang kami sudah punya 58% di sana. Tahun depan diharapkan dapat mencapai 80% dengan meng akuisisi sisanya,” tutur Faik.
Di sisi lain, Garuda Indonesia juga berencana meningkatkan layanan di dalam kabin pesawat, misalnya menambah content 35% inflight entertainment. Selain itu, juga direncanakan membuka akses telepon baik untuk short message service (SMS) dan s ara. “Kami baru-baru ini sudah cek kesiapan di Boeing 777-300 bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, PT Telkom Indonesia, dan Kementeria.n Perhubungan. Ini masih dijajaki dan seluruh pe numpang bisa layani pelayanan ini,” ujar dia.
Sebelumnya Emirsyah Satar me ngatakan, PT Garuda I do esia Tbk merealisasikan 13,31 juta pe numpang pada semester I-2014 atau naik 12,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, Garuda berhasil meningkatkan muatan kargo sekitar 12,5%me jadi 193.791 ton pada semester I dibanding 172.262 ton pada periode yang sama 2013.
Frekuensi penerbangan Garuda baikdomestikmaupun internasional juga meningkat. Frekuensi pener bangan pada semester I-2014 men capai 107.568 penerb ngan, aik 15,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 93.198 pe nerbangan.
“Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 16,5% menjadi 24,32 miliar dari 20,88 miliar seat kilometer pada 2013,” kata dia, Rabu (23/7).
Investor Daily, Jumat 25 Juli 2014, hal. 48