Korporasi Laba Bersih Astra dan Pertamina EP Melonjak

JAKARTA, KOMPAS — Kinerja keuangan yang cukup meyakinkan diperlihatkan PT Astra International Tbk dan PT Pertamina EP pada semester I-2014. Astra International meraup laba bersih Rp 9,8 triliun, sementara Pertamina EP yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) meraup laba bersih Rp 11,6 triliun.Presiden Direktur Astra International (AI) Prijono Sugiarto di Jakarta, Kamis (24/7), mengatakan, pendapatan bersih pada semester I-2014 mencapai Rp 101,5 triliun, naik 8 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 94,3 triliun. Pendapatan bersih ini membuat laba bersih juga naik 11 persen dari Rp 8,8 triliun menjadi Rp 9,8 triliun.
”Kinerja keuangan hingga akhir tahun bakal masih baik walau kompetisi pada pasar mobil masih tinggi,” kata Prijono dalam siaran pers yang diterima Kompas. Diharapkan kinerja ini bertahan hingga akhir tahun.
Beberapa hal yang memengaruhi peningkatan pada semester kedua adalah dua momen besar pada semester akhir. ”Biasanya semester akhir itu ditandai dengan Lebaran dan Natal. Jadi, ada kenaikan,” ujar Head of Public Relations PT Astra International Tbk Yulian Warman.
Peningkatan kinerja AI ini diperoleh melalui enam lini bisnis inti, yaitu divisi otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agrobisnis, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi. Lebih dari 50 persen kinerja ini disumbangkan oleh divisi otomotif.
Meski laba bersih divisi otomotif semester ini turun dari Rp 4,4 triliun menjadi Rp 4 triliun pada periode yang sama tahun lalu, penjualan kendaraan, baik mobil maupun motor, meningkat. Hingga akhir Juni, penjualan mobil Grup Astra tercatat 334.000 unit, naik 4 persen dari 321.000 unit. Untuk motor, penjualan motor 2,6 juta unit, naik 11 persen dari 2,4 juta unit.
”Tren permintaannya baik, tetapi perang diskon di pasar mobil ini berdampak turunnya laba. Untuk semester dua, kami akan berupaya terus memberikan yang terbaik,” kata Yulian.
kinerja Pertamina EPPertamina EP mencatatkan laba bersih pada semester I-2014 sebesar 990 juta dollar AS atau setara Rp 11,6 triliun dengan nilai tukar Rp 11.737,50 per dollar AS. Kinerja laba bersih ini naik 15,08 persen dari laba bersih Rp 10,08 triliun pada semester I-2013.
Laba bersih yang naik ini bagian dari upaya Pertamina EP mendorong produksi minyak dari 111.097 barrel awal tahun menjadi 115.000 barrel per hari pada akhir semester I-2014. Sementara produksi gas sebesar 1.036 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), turun 2 persen dari produksi awal 1.059 MMSCFD.
”Faktor penyebab dari penurunan produksi gas Pertamina EP tersebut adalah adanya kerusakan fasilitas pemrosesan gas di lokasi Jawa Gas Development Project (Proyek Pengembangan Gas Jawa) di Blora, Cepu, Jawa Tengah,” ujar Agustinus dari Public Relation PT Pertamina EP dalam siaran pers, Kamis.
Untuk semester II, Pertamina EP akan melakukan banyak kegiatan untuk menambah pasokan produksi migas nasional, seperti dengan aksi eksplorasi serta eksploitasi atau pengembangan di sejumlah sumur. (a04/ppg)
Kompas 25072014 Hal. 20

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Recent Posts

Comments are closed.