Tambang Batu Bara: Pengusaha Keluhkan Royalti

Jakarta – Pengusaha pertambangan keberatan atas rencana pemerintah menaikkan royalti batu bara dari 3%, 5% dan 7% menjadi 7%, 9% dan 13,5% jika harga batu bara masih di bawah level US$ 100 per ton.
Presiden Direktur PT Redwa Minergi Hartama Harry Asmar mengatakan penaikan royalti itu tidak sesuai dengan nilai keekonomian tambang yang ada sehingga jika dilakukan pemaksaan akan berdampak pada kesehatan neraca keuangan perusahaan. “Jika royalti dinaikkan, parameter feasibility study kami tidak berjalan. Artinya, perusahaan akan jatuh dan puluhan ribu karyawan terancam menganggur,” katanya kepada Bisnis, Kamis (17/7) malam.Sumber: Bisnis Indonesia, Senin 21 Juli 2014.

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Leave a Comment