INVESTASI DAN LIFTING NASIONAL: THE FED BIKIN HULU MIGAS CEMAS

Kenaikan suku bunga acuan The Fed membuat industri hulu minyak dan gas bumi nasional cemas, karena diyakini bakal menyebabkan kontraktor kontrak kerja sama menekan investasi untuk kegiatan pengeboran dan penjajakan wilayah kerja baru.

LELANG SURAT UTANG NEGARA: THE FED PENGARUHI MINAT INVESTOR

Langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin diperkirakan akan menjadi faktor yang memengaruhi lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini.

BI Siapkan Strategi Hadapi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Bank Indonesia telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menjga stabilitas pasar keuangan domestik terkait tukar rupiah, guna menghadapi dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerka Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), yang lebih cepat dari perkiraan. IMF telah mengingatkan bahwa kebijakan Bank Sentral AS ini dapat mengguncang pasar keuangan negara berkembang.

ANTISIPASI DAMPAK TAPERING THE FED: MENYOAL RAPUHNYA STRUKTUR EKONOMI NASIONAL

Pemerintah perlu mengantisipasi dampak dari pembelian aset atau tapering oleh Bank Sentral Amerika Seriat The Fed pada tahun ini. Tak hanya soal capital outflow kebijakan ini juga merapuhkan struktur ekonomi nasional sebenarnya telah goyah sejak hawar Corona menyerang Indonesia.

Analis Rekomendasikan 24 Saham, Pasar Saham Aman dari Dampak Tapering

Rencana Bank Sentral AS, The Fed, mengurangi pembelian obligasi (tapering) pada akhir 2021 tidak akan mengguncang pasar saham domestik. Sekalipun terpengaruh, pasar saham Indonesia relatif aman dan tidak akan bergejolak seperti saat terjadi tapering off pada 2013-2014. Sekarang justru waktu yang tepat bagi para investor di lantai bursa untuk mulai mengakumulasi kembali saham-saham unggulan (blue chips).

BI: Aliran Masuk Modal Asing Kembali Menguat

Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 7,67 triliun pada pekan lalu atau periode 23-26 Agustus 2021, lebih besar dari pekan sebelumnya, 16-19 Agustus 2021, yang senilai Rp 3,49 triliun. Ini terjadi justru pada saat potensi The Fed untuk melakukan pengurangan likuiditas (tapering off) mulai November mendatang semakin menguat.

2021, Momentum Startup Masuk Bursa

Tahun 2021 merupakan momentum bagi perusahaan rintisan teknologi (startup) untuk melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dan melantai di bursa domestik. Sebab pada 2022 dan 2023, pasar saham global diperkirakan mengalami ketidakpastian yang lebih tinggi akibat pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral AS (The Fed).

PEREKONOMIAN AS LANJUTKAN PEMULIHAN: BI dan Kemenkeu Antisipasi Kebijakan The Fed

Bank Indonesia (BI) menyatakan akan terus meningkatkan kewaspadaan terkait ketdiakpastian di pasar keuangan global, seperti pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan berlangsung lebih cepat.

The Fed Masih akan Pertahankan Stimulus

Kenaikan harga-harga konsumen yang sifatnya dinilai hanya sementara tidak akan membuat The Federal Reserve (The Fed) menarik stimulus moneter yang telah digelontorkan ke dalam ekonomi Amerika Serikat (AS) selama pandemi Covid-19.