BABAK BARU INDUSTRIALISASI RI
Indonesia memasuki babak baru sebagai negara industri karena telah berhasil melaksanakan penghiliran berbagai komoditas mineral di dalam negeri. Setelah meresmikan smelter katoda tembaga yang mulai berproduksi di Sumbawa dan Gresik, kini Indonesia memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian bauksit terintegrasi.
EKSPANSI PT SMELTING: Tenaga Tambahan Arah Penghiliran
Upaya penghiliran sumber daya mineral Tanah Air memperoleh tenaga baru seiring dengan diresmikannya ekspansi PT Smelting yang membuat smelter tersebut mampu memproduksi katoda tembaga sebanyak 350.000 ton per tahun.
Penghiliran Mineral Tembaga Jadi Sasaran Berikutnya
Belum tuntas persoalan moratorium ekspor bijih nikel dan bauksit, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan akan menyetop penjualan konsentrat tembaga ke luar negeri guna mewujudkan industrialisasi bahan baku kendaraan listrik di Tanah Air.
Kenaikan Harga Tembaga Dongkrak Penjualan Freeport
PT Freeport Indonesia mengungkapkan permintaan tembaga dunia diproyeksikan meningkat dalam beberapa waktu ke depan seiring dengan era energi bersih.
KOMODITAS LOGAM: MENANTI REKOR BARU HARGA TEMBAGA
Pemulihan ekonomi global dan rencana sejumlah negara untuk mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan bakal memicu reli harga tembaga mendekati level tertingginya.
Indonesia Dapat Jadi Produsen Tembaga Terbesar di Asia Tenggara
Indonesia dapat menjadi industri tembaga terbesar di Asia Tenggara seiring dengan rampungnya pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) konsentrat tembaga. Diperkirakan sekitar 1 juta ton katoda tembaga yang dapat dihasilkan smelter pertahunnya.
KOMODITAS LOGAM DASAR : TERFAVORIT, HARGA TEMBAGA KEMBALI KE LEVEL AWAL TAHUN
Tidak ada yang mengira pemulihan harga tembaga terjadi secepat ini. Saat ini, harga sudah berhasil kembali ke levelnya pada awal tahun ini di saat komoditas lainnya masih bersusah payah untuk lepas dari jerat zona merah.