Penurunan IHSG Hanya Sementara, Aset Keuangan RI Masih Atraktif

Aset keuangan Indonesia dinilai masih menarik bagi investor, termasuk asing. Sejauh ini, surat berharga negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masih diburu oleh investor, dengan imbal hasil atraktif.

RUU PPSAK: Ujian Konsistensi Tahun Konsolidasi

Peran Bank Indonesia sebagai pembeli siaga Surat Berharga Negara (SBN) dinilai dapat memunculkan dilema baru. Sebab jika terjadi, hal tersebut berisiko merapuhkan kedisiplinan fiskal serta mengganggu kredibilitas pasar keuangan. Namun, pemerintah menegaskan ada protokol yang ketat dan kredibel dalam skema tersebut.

OMNIBUS LAW KEUANGAN TUGAS GANDA PENYANGGA MONETER

Bank Sentral bakal memikul beban yang makin berat. Selain ditugaskan untuk berperan sebagai pembeli siaga Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana ketika terjadi krisis, otoritas moneter juga diminta untuk menciptakan lapangan kerja.

Investasikan Dana di ISBN, Peserta Tax Amnesty Dijanjikan PPh Lebih Rendah

Pemerintah tengah menyiapkan Surat Berharga Negara (SBN) khusus untuk menampung dana repatriasi peserta Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty yang akan dilakukan pada Januari hingga Juni 2022. Peserta PPS yang menempatkan dananya di SBN akan mendapatkan keuntungan lebih karena wajib pajak akan memperoleh tarif pajak penghasilan (PPh) final yang lebih rendah.​

JAMU KUAT PASAR KEUANGAN RI

Fondasi  pasar  keuangan  dalam  menghadapi  ketidakpastian  ekonomi  global  kian  kokoh  menyusul  adanya  keleluasaan  pemerintah  untuk  menempatkan  Sisa  Anggaran  Lebih  (SAL)  ke  dalam  pasar  sekunder  Surat  Berharga  Negara  (SBN).

PENJUALAN SBN RITEL INVESTASI RISIKO RENDAH DIGEMARI

Meskipun berkupon terendah sepanjang penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel, penawaran Savings Bond Ritel seri SBR010 terserap habis sebelum jadwal penutupan. Pergeseran selera investor di masa pandemi ikut berpengaruh.

KEHADIRAN ASING MASIH DIBUTUHKAN: Kemenkeu Tetapkan Langkah Strategis Kembangkan Pasar SBN

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merumuskan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan pasar Surat Berharga Negara (SBN).

SURAT UTANG NEGARA BERKEMBANG RI PALING MENGGIURKAN

Inflasi yang rendah membuat daya tarik obligasi negara Indonesia paling tinggi di antara negara-negara berkembang.

PENINGKATAN JUMLAH INVESTOR: INVESTASI SBN BAKAL LEBIH STABIL

Pasar surat berharga negara (SBN) kini kian dalam seiring dengan pesatnya kenaikan jumlah investor akhir-akhir ini.