POTENSI HULU MIGAS: Perintah Tegas optimasi Sumur Idle

Otoritas energi nasional gencar meminta optimalisasi potensi sumur yang saat ini tidak aktif atau idle untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Sanksi tegas pun disiapkan kepada kontraktor kontrak kerja sama yang tidak mau mengikuti arahan pemerintah.

INVESTASI HULU MIGAS: Investor Lebih Butuh Kepastian

Kontraktor kontrak kerja sama lebih membutuhkan kepastian dalam melaksanakan usahanya di dalam negeri dibandingkan dengan perubahan aturan mengenai skema kontrak bagi hasil gross split yang baru saja diterbitkan pemerintah.

KONTRAK KERJA SAMA MIGAS: Skema Cost Recovery Kembali Diminati

Sejumlah perusahaan minyak dan gas bumi atau migas berbondong-bondong mengajukan perubahan kontrak kerja sama dari semula gross split menjadi cost recovery. Keekonomian proyek menjadi alasan yang paling banyak diajukan dalam permohonan tersebut.

PENANGKAPAN & PENYIMPANAN KARBON: Aral Aksi Mengurangi Emisi

Gerak cepat pemerintah menumbuhkan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon di industri hulu minyak dan gas bumi nasional tidak langsung membuat kontraktor kontrak kerja sama tertarik. Problem harga masih jadi pertimbangan perusahaan dalam penerapan teknologi untuk menekan emisi tersebut.

INDUSTRI HULU MIGAS: Syarat Ketat Perubahan Kontrak

Otoritas hulu minyak dan gas bumi nasional mengajukan syarat kepada Pertamina Hulu Energi jika ingin usulan perubahan skema kontrak berjalan mulus. Komitmen kerja pasti yang telah disepakati sebelumnya harus dipenuhi oleh kontraktor kontrak kerja sama.

Mengipasi Bara Investasi Hulu Migas

Kinerja moncer investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) sepanjang 2023, membawa gairah baru para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) guna kembali menggeber investasi.

INDUSTRI HULU MIGAS: Laju Kencang Eksplorasi Laut Dalam

Otoritas hulu minyak dan gas bumi mematok target besar untuk kegiatan eksplorasi di sektor tersebut pada tahun ini. Targetnya, kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor kontrak kerja sama bisa menemukan temuan hidrokarbon dengan cadangan di atas 500 juta barel setara minyak.

TATA KELOLA HULU MIGAS: Aral Menantang Produksi Migas

Problem berat menggelayuti langkah pemerintah untuk mencapai target 1 juta barel per hari minyak dan 12 miliar kaki kubik per hari gas pada 2060. Otoritas hulu migas nasional sampai harus menyurati kontraktor kontrak kerja sama yang tidak menjalankan rencana pengembangan yang telah disampaikan.

TATA KELOLA INDUSTRI MIGAS: Ongkos Mahal Pengelolaan Karbon

Ambisi net zero emission di sektor minyak dan gas bumi memunculkan konsekuensi tingginya investasi tambahan yang mesti dikeluarkan agar bisa menekan gas buang. Kontraktor kontrak kerja sama pengembang energi fosil pun perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membangun fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon.

TATA KELOLA HULU MIGAS: Berburu Lapangan Mangkrak Antisipasi Lifting Cekak

Kontraktor kontrak kerja sama, termasuk PT Pertamina (Persero) tidak lagi bisa setengah hati menggarap wilayah kerja minyak dan gas buminya, karena pemerintah bakal mengambil kembali lapangan yang dinilai ‘terabaikan’.