KEBIJAKAN ANTIDUMPING: Kado Manis di Pengujung Tahun
Penerapan bea masuk antidumping (BMAD) dipandang bakal menjadi kado manis bagi pebisnis di pengujung tahun ini.
INDUSTRI KERAMIK: Urgensi Aturan Lanjutan Soal Anti-Dumping
Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait dengan pemberian bea masuk anti-dumping (BMAD) keramik homogenous tiles asal China segera terbit.
PENURUNAN PMI MANUFAKTUR: Realisasi Kebijakan BMAD Dinanti
Kegiatan industri manufaktur Indonesia terpantau dalam zona kontraksi. Purchasing Managers Index atau PMI Manufaktur Indonesia mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 bulan terakhir dari 54,2 pada Maret menjadi 49,3 pada Juli 2024.
Penerapan BMAD Pacu Investasi
Rencana pemerintah untuk menerapkan Bea Masuk Antidumping (BMAD) keramik dengan besaran 100-199% telah memacu 2 investasi pembangunan pabrik baru. Total kedua investasi tersebut adalah Rp 3 triliun.
Inaplas Minta BMAD Plastik
Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Platik Indonesia (Inaplas) meminta pemerintah untuk menerapkan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk barang plastik.
Indonesia Paling Aktif Gunakan BMAD dan BMTP
Indonesia termasuk negara-negara yang aktif menggunakan kebijakan anti dumping dan tindakan pengamanan. Indonesia verada di posisi 1 di ASEAN sebagai negara paling banyak melakukan penyelidikan anti dumping dan masuk sebagai lima besar negara yang aktif mengenakan tindakan pengamanan.
Aturan Antidumping Tekstil tidak Menjawab Persoalan
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menilai langkah pemerintah yang menerapkan kembali Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) tidak bias memulihkan kondisi industry tekstil dan produk tekstil (TPT) yang terpuruk.