BATERAI KENDARAAN LISTRIK: Nikel Indonesia Tetap Memesona

Komoditas nikel nasional masih memiliki masa depan cerah meski ‘ditantang’ oleh pengembangan baterai kendaraan listrik berbasis besi, yakni Lithium Ferro Phosphate atau LFP.

BATERAI KENDARAAN LISTRIK: Kilau Nikel Belum Memudar

Baterai berbasis nickel manganese cobalt atau NMC diyakini masih dilirik oleh pelaku industri kendaraan listrik di tengah lesatan tren transisi energi di berbagai belahan dunia. Kemampuan menyimpan listrik yang dimiliki baterai berbasis nikel menjadi daya tarik utama.

PROYEK PENGHILIRAN NIKEL: Investasi Deras Ke Smelter HPAL

Prospek cerah permintaan produk turunan nikel untuk komponen baterai kendaraan listrik mendorong emiten pertambangan mineral logam untuk berbondong-bondong mengalirkan investasi ke proyek smelter dengan teknologi high pressure acid leach (HPAL).

RENCANA KEBIJAKAN BARU: Lampu Hijau Bank Danai Transisi Energi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merevisi Taksonomi Hijau sehingga bisa memberikan akses pendanaan bagi aksi transisi ke energi bersih yang mencakup pensiun dini pembangkit listrik bertenaga batu bara, penghiliran, dan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

RI Siap Pasok Baterai Mobil Listrik ke AS

Indonesia siap menjadi pemasok baterai kendaraan listrik ke Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo di sela pertemuan tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Detroit, AS.

PENGHILIRAN MINERAL KRITIS: Kelit Anyar Amankan Investasi

Presiden Joko Widodo tidak ingin kehilangan momentum mengoptimalkan sumber daya mineral kritis yang dibutuhkan untuk baterai kendaraan listrik dengan menemui langsung Presiden Amerika Serikat Joe Biden guna memfinalkan proposal limited free trade agreement.

KENDARAAN LISTRIK BERAT DI ONGKOS PRODUKSI BATERAI

Pasar baterai kendaraan listrik diperkirakan makin bertenaga seiring dengan proyeksi meningkatnya permintaan mobil dan motor listrik pada 2025. Namun, dalam produksi baterai tersebut hampir 50% ongkos menjadi beban pengerjaan sel baterai karena belum dapat diproduksi di dalam negeri.