ENERGI TERBARUKAN PLTS Atap Jadi Tren

Permintaan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap diprediksi terus meningkat setelah pemerintah menaikkan ketentuan ekspor kWh listrik dari 65% menjadi 100%.

ENERGI HIJAU: MELIRIK OBLIGASI PLTA

Minat korporasi untuk mendukung pengembangan ekosistem energi hijau yang semakin menggelora memberikan ruang bagi investor untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi, termasuk memilih obligasi korporasi yang kini juga menyasar sejumlah proyek-proyek berbasis energi baru terbarukan.

PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN PLN BIDIK TAMBAHAN 230 GW

Pengembangan energi terbarukan ditargetkan mencapai 230 gigawatt  hingga 2060 untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diproyeksi mencapai 1.800 terawatt hour. Penambahan kapasitas tersebut ditaksir memerlukan investasi Rp7.000 triliun—Rp8.400 triliun.

PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN Peningkatan Bauran Lambat

Kementerian Energi dan Sumber Daya  Mineral  menyatakan  porsi bauran energi baru terbarukan atau EBT masih belum mengalami peningkatan yang  pesat  dari  tahun  lalu.

PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN: PLTS SIAP JADI PRIMADONA

Peningkatan besaran energi terbarukan terus dipacu dengan memanfaatkan sumber-sumber yang potensial untuk dikembangkan secara masif. Adapun, pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS akan menjadi penopang pertumbuhan pada tahun ini.

PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN: Pendanaan Masih Menantang

Pengembangan energi terbarukan dinilai masih menghadapi kendala pendanaan baik dari investor lokal maupun internasional.  Perbankan  dalam  negeri bahkan dinilai belum akrab  dengan  energi  terbarukan  ini.

ENERGI TERBARUKAN MODAL BESAR DEMI NETRAL KARBON

Kebutuhan investasi untuk pengembangan pembangkit listrik menuju netral karbon 2060 ditaksir mencapai mencapai US$1.043 miliar atau sekitar Rp350 triliun per tahun.

21 Proyek Energi Terbarukan Segera Dilelang

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan sebanyak 21 proyek energi terbarukan berkapasitas total 1,2 gigawatt (GW) bakal ditawarkan ke investor pada 2021-2022. Penawaran proyek ini menyusul disetujuinya Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 di mana porsi energi terbarukannya mencapai 51,6%.

ENERGI TERBARUKAN AKSELERASI EBT PERLU ATURAN BARU

Regulasi terkait dengan energi terbarukan belum mampu mendorong pengembangannya secara masif di Indonesia. Beleid baru diperlukan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

RENCANA ENERGI BARU TERBARUKAN PEMBANGKIT NUKLIR BEROPERASI 2049

Pemerintah memproyeksi pembangkit listrik tenaga nuklir akan beroperasi komersial pada 2049 sebagai bagian dari transisi energi menuju karbon netral pada 2060.