Bisnis, JAKARTA — Lonjakan jumlah pasien positif virus corona semakin mempersempit ruang gerak pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Hingga Rabu (18/3) sore, jumlah pasien positif corona telah mencapai 227 orang. Angka kematian melonjak dari lima menjadi 19 jiwa. Kondisi itu bakal terus memburuk jika tidak segera mengambil langkah tegas, seperti kebijakan karantina wilayah atau lockdown terbatas di daerah yang menjadi pusat sebaran, seperti Jakarta. Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan bahwa masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah sangat rentan jika opsi karantina wilayah diterapkan.
Sumber: Bisnis Indonesia. Kamis, 19 Maret 2020.