JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim telah mendapatkan komitmen investasi dari sebuah negara di Asia dengan nilai US$ 3 miliar sampai US$ 4 miliar. Angka ini mendekati realisasi investasi Tiongkok di Indonesia selama 2019 yang mencapai US$ 4,7 miliar. Sementara itu, akibat wabah virus korona atau Covid-19, realisasi investasi Tiongkok awal tahun ini diperkirakan menurun.
Hanya saja, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia masih enggan mengungkapkan lebih detail nama perusahaan, negara asal, dan kapan investasi itu akan direalisasikan. “Investasi tersebut nantinya akan membuat smelter hingga tingkat stainless steel,” ujar dia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Bisnis Indonesia, Senin, 09032020.
