JAKARTA – Pemerintah diminta mempercepat stimulus fiskal tahap kedua untuk meredam dampak epidemi Virus Korona baru (Covid-19) terhadap perekonomian nasional. Stimulus sudah sangat mendesak mengingat dalam 2-3 bulan ke depan, banyak pabrik di Indonesia terancam tak dapat berproduksi karena pasokan bahan baku, terutama dari Tiongkok, terhenti akibat meluasnya penyebaran Korona. Selain dapat memicu kelangkaan dan lonjakan harga barang di dalam negeri, kondisi itu bisa mendorong PHK massal.
Upaya pemerintah meredam dampak Covid-19 dengan mengeluarkan stimulus fiskal tahap pertama sudah tepat. Namun, agar lebih efektif, stimulus fiskal tahap pertama harus langsung diikuti stimulus tahap kedua yang lebih komprehensif. Stimulus tahap kedua idealnya banyak menyentuh industri manufaktur nasional, bukan hanya ditujukan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Bisnis Indonesia, Senin, 09032020.