Lubang bekas galian tambang batubara menjadi momok menakutkan bagi para orangtua di Kota Samarinda dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Hanya dalam lima tahun, sejak 19 anak berusia antara 8-18 tahun tewas di kubangan air bekas tambang yang tidak direklamasi.
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) terdapat 13 anak tewas tenggelam di kubangan air bekas tambang di Samarinda dan enam anak meninggal di Kutai Kertanegara selama periode 2011-2015.
Sumber: Bisnis Indonesia, Jumat 15 Januari 2016.