Regulasi Merger Sekuritas Ditargetkan Sebelum Maret

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan penerbitan peraturan tentang penggabungan usaha (merger) anggota bursa tuntas pada kuartal I-2016. Peraturan ini bertujuan untuk memperkuat peran broker di pasar modal nasional.
Direktur Transaksi dan Kepatuhan Anggota BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, BEI sedangmerumuskan harga nominal pembelian kembali (buyback) saham anggota bursa yang bersedia merger.
“Di peraturan yang sekarang berlaku, perusahaan efek yang sudah tidak lagi menjadi anggota bursa, sahamnya wajib dibeli kembali oleh bursa di harga nominal Rp 135 juta. Nah, harga nominal ini lagi dikaji untuk diubah,” jelas dia di Jakarta, Kamis (7/1).
Harga nominal ini, menurut dia, perlu direvisi mengikuti perubahan nilai buku BEI. Saat ini, nilai buku BEI diperkirakan mencapai Rp 18 miliar. Di lain pihak, BEI pun kemungkinan tidak sanggup, apabila harus buyback saham anggota bursa di harga Rp 18 miliar.
Dengan demikian, lanjut dia, BEI harus mencari hargabuyback tertentu yang menarik bag par sekuritas untuk merger. Menur utnya, langkah mendorong sekuritas merger akan dilakukan dengan cara persuasif. Jika mekanisme merger ini diterbitkan pada kuartal I-2016, aksi merger sekuritas sudah ada yang direalisasikan pada kuartal II-2016.
Hamdi mengaku, pihaknya belum mengetahui berapa potensi sekuritasyangberminatmelakukan merger. Sebelumnya, BEI telah beberapa kali berdiskusi dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) terkait rencana ini.
“Keuntungan mereka merger adalah modal akan menjadi lebih kuat. Sehingga mereka bisa melakukan transaksi perdagangan yang lebih besar,” kata dia.
Sesuai rencana , kini BEI sedang mematangkan kebijakan untuk memperluas produk efek margin bagi perusahaan sekuritas yang memiliki modal kerja b rsih disesuaikan (MKBD) di atas Rp100 miliar.
Di lain pihak, saat ini banyak broker dengan MKBD terbatas. Deng demiki n, aks merger dpat menawarkan solusi bagi seku itas untuk meningkatkan MKBD, sehingga bisamelakukan transaksi efek margin secara lebih luas.
“Misalnya dengan modal Rp 300 miliar, maka margin mereka dibebaskan, sekuritas dapat memilih saham-saham tertentu,” pungkas Hamdi.
Dia menambahkan, aksi BEI mendorong broker lebih kuat tidak selalu berkaitan dengan periode asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) p da tahun ini. Sebab, ada MEA ataupun tidak, para sekuritas domestik sebetulnya telah lama bersaingdengan para sekuritas asing yang beroperasi di Indonesia.
Sebagai informasi, strengthening the brokers merupakan satu dari empat insiatif yang difokuskan BEI saat ini. Tiga fokus BEI lainnya adalahmenambah jumlah Emiten, meningkatkan jumlah investor, serta menyempurnakan reputasi BEI.
KepalaDivisi Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno pernahmengatakan, inisiatif yang dil kukan BEI untuk menambah jumlah emiten dilakukan melalui empat hal utama yakni secara aktif mencari calon emiten, dan meyakinkan calon emiten untuk mencatatkan sahamnya di BEI.
Lalu, BEI juga mengedukasi calon emiten dari proses awal IPO hingga menjadi emiten, serta mempermudah proses pencatatan saham di BEI tanpa mengurangi kualitas calon emiten. Keempat area program tersebut dikemas dalam s tu semboyan to Force, Persuade, Educate, and Ease.
Sementara da i sisi penin katan jumlah investor, BEI telah menjalankan serangkaian program seperti kampanye nasional bertajuk “Yuk Nabung Saham”, optimalisasi pembukaan rekening saham bagi kar yawan emiten, dan penyebaran informasi mengenai pasar modal berikut aktivitas bursa efek yang lebih efisien melalui media TV Bursa.
“Selain bertujuan menambah jumlah investor, sosialisasi yang BEI lakukan juga bertujuan agar partisipasi dari kalangan investor dapat berjalan optimal,” kata dia dalam keterengan resminya.
Area pengembangan terakhir yakni Penyempurnaan Reputasi BEI akan dilakukan melalui penguatan fungsi komunikasi dan optimalisasi keberadaan 19 Kantor Perwakilan BEI dan 155 Galeri Investasi di berbagai daerah di Indonesia. (rid)
Investor Daily, Jumat 8 Januari 2016, Hal. 15
 

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.