Disomasi Bos Lion, Jonan Minta Maaf

JAKARTA – Akhirnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta maaf serta menarik seluruh pernyataan yang dianggap mencemarkan nama baik pendiri sekaligus pemilik Lion Group Rusdi Kirana. Hal itu merupakan tanggapan resmi atas somasi yang dilayangkan Rusdi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) terhadap orang nomor satu di Kemenhub itu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo megungkapkan, Menhub menyampaikan lima hal terkait somasi, pertama, Jonan tidak menyebut atau menuduh Rusdi Kirana berkeinginan menjadi Menhub. Kedua, dalam pernyataan kepada media pada 13 November, Menhub tidak menyebut atau menuduh Rusdi Kirana berkeinginan menutup Bandara Budiarto (Curug). Ketiga, Menhub tidak menyebut ataupun menuduh PT Lion Group merekomendasikan penutupan Bandara Budiarto.
Keempat, tidak ada niat dan tendensi dalam pernyataan Jonan untukmendiskreditkan Rusdi Kirana dan PT Lion Group.
“Meski demikian, apabila Saudara Rusdi Kirana keberatan dengan pernyataan Menhub tersebut, dengan ini Menteri Perhubungan menyampaikan permintaan maaf dan menarik pernyataan yang dianggapmemberatkan, serta menganggap persoalan ini selesai,” kata Suprasetyo di Jakarta, Selasa (17/11).
Sebelumnya, Rusdi Kirana mengeluarkan somasi melalui surat nomor 001/SMS/HAH/ XI/15 dan Direktur Utama PT Lion Group Edward Sirait melalui surat nomor 002/SMS/ HAH/XI/15 terkait pernyataan Jonan, Jumat (13/11).
Rusdi Kirana melayangkan somasi, karena Jonan dianggap telah mengungkapkan pernyataan keliru, yakni untuk memuluskan pembangunan Bandara Lebak, Rusdi mengusulkan untuk menutup Bandara Budiarto.
“Banyak yang kecewa kalau saya menutup sekolah penerbangan, karena tidak etis. Padahal tidak demikian, kami hanya mengusulkan pemanfaatan ruang udara bersama. Saya sudah sampaikan di hari Sabtu (14/11), mohon untuk meralat, tapi sampai hari ini beliau tidak lakukan,” ujar Rusdi, Senin (17/11).
Sedangkan Staf Khusus Bidang Keterbukaan Informasi Publik Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid menjelaskan bahwa Menhub tidak mengatakan bahwa Rusdi Kirana mengusulkan penutupan Bandara Budiarto.
“Pak Menhub bilang kalau nanti Pak Rusdi Kirana jadi Menteri Perhubungan mau menutup Bandara Budiarto, silakan, kalau Pak Rusdi mau menutup, tapi kalau Menhubnya, Menhub Ignasius Jonan tidak akan menutup itu. Tidak ada kalimat di situ bahwa Rusdi Kirana akan menutup Bandara Budiarto, ” kata dia. (lrd)
Investor Daily, Rabu 17 November 2015, Hal. 26

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.