Tender Kereta Ekspres Bandara Soetta Tertunda

JAKARTA – Tender atau prakualifikasi lelang proyek kereta api (KA) ekspres bandara Halim Perdanakusumah-Soekarno Hatta (Soetta) yang ditargetkan pada Desember 2015 diperkirakan tertunda, karena perlunya penyesuaian ulang trase proyek tersebut.
“Pihaksektor(KementerianPerhubungan) perlu melihat kembali ke rencana induk untuk jalurnya, karena banyak inisiatif lain yang timbul seperti proyek LRT, dan MRT tahap II,” kata Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)EmmaSriMartinidiJakarta, Senin (5/9) malam.
Menur ut Emma, dengan adanya sejumlah proyek kereta di Jabodetabek, seperti kereta ringan perkotaan (light rapid transportation/LRT) dan kereta transportasi massal mutakhir (mass rapid transpor tation/ MRT), Kementerian Perhubungan sebagai otoritas sektor transportasi, perlu mengintegrasikan jalur proyek kereta tersebut.
Begitu juga dengan penyesuaian untuk kapasitas stasiun yang akan dibangun, dalam melayani keberangkatan dan transit penumpang. “Ini kan ada dinamikanya, perlu dilihat lagi masterplanalignment-nya,” ujarnya.
Emma menuturkan, dengan hadirnya sejumlah proyek kereta di Jabodetabek, penyesuaian trase kereta bandara akan memperbarui potensi jumlah penumpang dan biaya investasi yang diperlukan.
Jika merujuk pada hasil rapat dengan Kantor Staf Kepresidenan Juli 2015 jalur kereta ekspres disepakati menggunakan izin yang diterbitkan Kemenhub melalui Peraturan Menteri Nomor 1.264 Tahun 2013 pada Desember 2013.
Adapunmengenai pendanaan, kata Emma, tim persiapan telah merekomendasikan dukungan pendanaan atauviability gap funding(VGF) dari pemerintah agar proyek ini layak secara finansial. Sesuai ketentuan, VGF yang diberikan pemerintah maksimal 49% dari total biaya. Namun, menurut Emma, pemerintah masih menghitung berapa besaran VGF yang akan diberikan untuk proyek percontohan kerja sama pemerintah-swasta ini.
Seperti diketahui, SMI telah ditugaskan pemerintah untuk membantu persiapan dokumen proyek hingga persiapan lelang proyek.
Direktur Bidang Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) BambangPrihartono sebelumnya mengatakan,pihaknyaakanmenyusun dokumen lelang untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Pasalnya, proyek itu dibutuhkan untuk mengangkut penumpang pesawat ke bandara tersebut.
“Targetnya memang harus tender dan mulai tahun ini. Peranan pemerintah dalam proyek ini harus tetap mengontrol. KA ekspres ini sangat penting karena kita tidak memiliki alternatif pilihan angkutan bandara. Padahal sektor penerbangan itu luar biasa dampaknya terhadap ekonomi,” tutur dia.
Dia juga memastikan, peran pemerintah di proyek ini tetap ada, meski sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonansempat menyatakan proyek ini akan dilepas ke swasta sepenuhnya. Menurut Bambang, hal tersebut tidakbisaditerapkankarenaperan serta pemerintah untuk proyek vital ini harus tetap ada.
Kendati demikian, Bambang menegaskan porsi pendanaan dari pemerintah untuk proyek ini tidak akan lebih dari 30%. Pasalnya, Kementerian Perhubungan akan memprioritaskan proyek infrastruktur nonkomersial. (ean/ant)
Investor Daily, Rabu 7 Oktober 2015, Hal. 6

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.