JAKARTA— Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia menargetkan kontrak crude palm oil berjangka berbasis dolar AS rampung pada kuartal II/2015. Kontrak itu dibuat setelah kontrak komoditas sawit berjangka berbasis rupiah kurang disukai pasar karena volatilitas rupiah yang tinggi.
Sumber: Bisnis Indonesia. 23 Oktober 2014. hal: 17