JAKARTA – Maskapai Air Asia Indonesia, Malindo Air, Wings Air, dan Sriwijaya Air membuka rute penerbangan baru untuk memperluas pang sa pasar mereka. AirAsia In donesia di antaranya resmi mengoperasikan rute MedanYogyakarta pulang pergi mela lui penerbangan perdana yang berangkat dari Bandara Kua lanamu (Sumut) ke Bandara Adisucipto (DIY).
“Kami sungguh bangga un tuk menjadi maskapai pelopor rute penerbangan Medan-Yog yakarta-Medan,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (21/10).
Demikian pula, Lion Group melalui anak usahanya, Malindo Air dan Wings Air, membuka rute penerbangan baru untuk memperluas pangsa pasar do mestik dan luar negeri. Penam bahan rute ini juga memperkuat konektivitas Malaysia-Medan.
Malindo Air yang berbasis di Malaysia membuka r ute penerbangan dari kota Ipoh di pantai barat Semenanjung Malaysia menuju Medan. “Pe nerbangan Ipoh-Medan-Ipoh akan dilakukan sebanyak empat kali dalam seminggu dan akan mendorong lebih banyak ko nektivitas antara Sumatera dan Malaysia,” kata Direktur Ma lindo Air Chandran RamaMuthy belum lama ini.
Penerbangan tersebut meng gunakan pesawat ATR 72-600 dan beroperasi setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 11.50 WIB dari Ipoh dan pukul 12.50 WIB dari Medan. Adapun tarif promosi rute ini sebesar Rp 163.100. “Selain sebagai tujuan wisata, Ipoh dikenal se bagai tujuan kesehatan global. Dengan hadirnya rute ini akan memperbanyak warga Malaysia dan Indonesia bepergian ke dua tempat itu,” tutur dia.
Sementara itu, maskapai Wings Air meresmikan rute penerbangan perdana Solo-Ban dung-Solo. Untuk melayani rute ini, Wings Air menggunakan pesawat ATR 72-500/600 dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Jadwal keberangkatanWings Air rute Solo-Bandung, yakni dari Adi Soemarmo (Solo) pukul 07.25 WIBdanberangkat dari Bandung ke Solo pukul 09.00 WIB.
Kemudahan yang ditawarkan Wings Air yakni penumpang bisa melanjutkan penerbangan dengan Lion Air dan Batik Air. “Dengan diresmikannya rute Solo-Bandung ini, maka kami berharap bisa ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah baik di Solomaupun Ban dung,” kataDirekturOperasional Wings Air Captain Redi Irawan.
Saat ini Wings Air memiliki total 29 pesawat ATR 72-500 dan ATR 72-600 dan akan te rus membuka rute-rute pener bangan bar u khususnya ke berbagai kabupaten di Indonesia tengah dan timur yang hanya bisa didarati pesawat kecil.
Pada bagian lain, pemerintah Timor Leste bekerja sama de ngan Sriwijaya Air dalam bidang pendidikan dan pelatihan pilot dan pramugari. Direktur Jen deral Depar temen Pelatihan dan Keterampilan Timor Leste Jacinto Barros Gusmao menga takan, kerja sama ini menjadi momentum yang sangat berarti bagi Timor Leste. “Kerja sama ini masuk dalam catatan sejarah Timor Leste karena yang per tama kali, kami mengirimkan tenaga terampil untuk dididik di Sriwijaya Air,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Ke uangan Sriwijaya Air Gabriella mengungkapkan, kerja sama ini menjadi tahapan lanjutan setelah Sriwijaya Air melayani penerbangan ke Timor Leste. “ Kami sangat bangga atas kerja sama ini. Semoga ke depannya dapat meningkatkan kerja sama yang lebih luas di bidang-bidang lainnya,“ ungkap Gabriella.
Adapun jumlah siswa calon pramugari yang sedang menda patkan pendidikan dan pelatihan ini berjumlah enam siswa. Mereka dididik selama enam bulan, selanjutnya akan men dapatkan kesempatan bekerja sebagai pramugari di Sriwijaya Air, dan akan diprioritaskan bertugas pada rute penerbangan dari Timor Leste ke Denpasar dan sebaliknya. (lrd/tm/ant)
Investor Daily, Kamis 23 Oktober 2014, hal. 6