BANDUNG – Penentuan lokasi pem bangunanPelabuhanCilamaya, di Karawang, Jawa Barat menjadi kewenangan pemerintah baru. Sebab, posisi pemerintahan saat ini masuk era transisi. “Penetapan lokasi kita tunda dulu, dikuatirkan kalau sudah ditentukan, lalu pemerintah baru ingin me mindahkan ke tempat lain, “ kata Menteri Koordinator (Menko) BidangPerekonomian Chairul Tanjung, di Bandung, Kamis (11/9).
Dia pun mengingatkan sebelum dia men jabat posisi menko perekonomian, sudah ada perjanjian dengan Pemerintah Jepang terkait rencana pembangunan pelabuhan tersebut untukmendukung investasi Jepang di Indonesia. “Jadi, kalau lokasinya mau dipindah, harus dibicarakan denganmereka (Jepang),” ujar dia.
Namun demikian, dia memastikan pem bangunan Pelabuhan Cilamaya di lokasi eksisting akanmenimbulkan kerugian besar bagi PT Pertamina. Pasalnya, perusahaan BUMN tersebut har us memindahkan pipa-pipa migasnya yang terkena dampak proyek itu.
Sebelumnya Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono menga takan, pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan diteruskan meskipun beberapa pihak menyatakan keberatan. Saat ini, pemerintah sedang mencarikan solusi untuk per masalahan lokasi pelabuhan yang disebut mengganggu aktivitas produksi minyak dan gas (migas) PT Pertamina.
“Ini sedang dikaji lagi, akan digeser ke mana? Untuk lokasi akan dicarikan yang tidakmengganggu pipa-pipamilik Pertamina. Sekaligus, yang harus diperhatikan adalah aksesibilitas menuju ke sana apakah sudah cukup. Karena kalau akan membangun pelabuhan, harus lihat tata ruang apa sudah oke. Itu mulai dari infrastruktur darat dan jalur kereta akan seperti apa?” kata Bambang di Jakarta, Selasa (9/9).
Sementara, Direktur Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R Mamahit me ngatakan, kemungkinan pergeseran lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya tidak akan terlalu jauh dari tempat semula. Hal ini disebabkan kawasan industri di sekitar Cilamaya yang tumbuh sangat pesat, mem butuhkan infrastruktur pelabuhan yangbesar.
Sampai sekarang ini, lanjut dia, proses pembangunan masih on the track. Lokasi Pelabuhan Cilamaya juga tidak berpindah melainkan bergeser sedikit. “Tidak akan jauh bergeser karena pe labuhan ini memang untuk back up Cikarang juga. Menurut konsultan independen, 40% barang yang masuk ke Priok itu ber asal kawasan industri di Cikarang. Ini potensi untuk Cilamaya. Mungkin nanti alur pelayaran saja yang bergeser sekitar 3.000 meter dari anjungan pantai supaya clear (untuk produksi migas PT Pertamina),” papar Bobby, Selasa (9/9). (mam)
Investor Daily, Jumat 12 September 2014, hal. 6