Tender KA Ekspress Bandara Soeta Molor

JAKARTA – Kementerian Per­hubungan (Kemenhub) me­nunda proses prakualifikasi pro­yek kereta api ekspres me­nuju Bandara SoekarnoHat­ta hingga akhir bulan de­ pan, menyusul masih di­kon­ solidasikannya dokumen lelang dengan para pemangku ke­ pentingan (stakeholder) terkait. Proses prakualifikasi tender ke­reta ekspres ini awalnya direncanakan mulai dilakukan pada Agustus 2014.
“Itu belum ditender masih di­konsolidasikan dengan be­ berapa stakeholder, sehingga ka­mi postpone hingga akhir Oktober,” ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Direktorat Jenderal PerkeretaapianKe­men­ hub Hanggoro Budi Wir­ya­wan di sela rapat kerja antara Ke­ menhub, Kementerian Pe­ker­ jaan Umum, dan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (1/9).
Beberapa hal yang perlu di­ konsolidasikan, jelas dia, di an­taranya mengenai penjaminan pen­danaan yang akan diberikan pe­merintah. Apalagi, Kemenhub mengusulkan dana penjaminan hingg­a 49% dari total nilai proyek se­besar Rp 27 triliun. “Ini kan cu­ kupbesar. Kami sudahmengirim su­rat ke Kementerian Keuangan terkait hal ini,” papar dia.
Hanggoro mengatakan, pen­ ja­minan pendanaan proyek ini ju­ga sedang dibicarakan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Pusat Investasi Pe­merintah (PII). Apabila ter­ se­dia jaminan pendanaan dari pe­merintah, investor yang ber­ mi­nat di proyek ini juga akan ba­nyak, karena dinilai layak secara finansial dan ekonomi.
Hal lainnya yang mesti di­ kon­solidasikan, sambung dia, ada­lah soal proses pembebasan la­han yang melibatkan Pe­me­ rintah Provinsi DKI Jakar ta dan Pemerintah Provinsi Ban­ ten. Di samping itu, proses pe­nye­lesaian analisis mengenai dam­pak lingkungan (amdal) juga tengah dikebut. “Sambil me­nyelesaikan itu semua, kami juga bereskan dulu kelengkapan lain sebelumditender,” tutur dia.
Adapun mengenai trase jalur ke­reta api ekspres bandara ini su­ dah ada berdasarkan hasil studi ke­layakan atau feasibility study yang telah selesai pada tahun 2013 lalu. Trase kereta bandara ekspres yang dibangun dengan ske­ma kemitraan pemerintah dan swasta(KPS)inidimulaidariHalim -Cawang-Manggarai-Ta­nahAbangSudirman-Pluit-Ter­minal 3 dan 2 BandaraSoe­karnoHattasepanjang 33,8 kilometer. Rute ini sudah di­ tetapkanmelaluiPeraturanMenteri Perhubungan No 1264/2013.
Menurut Hanggoro, pe­nun­ daan proses kualifikasi tender ini dinilai baik agar tidak terjadi seng­keta atau dispute saat pro­ses tender prakualifikasi di­lakukan. Pematangan do­ ku­men lelang ini juga untuk mem­berikan kepastian kepada investor bahwa proyek ini dapat di­bangun. “Kami belajar dari proyek sistem penyediaan air mi­num (SPAM) Umbulan di Jawa Timur maupun sejumlah pro­yek tol yang terbentur ma­sa­ lah pembebasan lahan,” kata dia.
Hanggoro sebelumnya me­ nu­turkan, terdapat 19 investor baik yang berasal dari dalam ne­geri dan luar negeri yang ber­minat dengan proyek kereta ini. Maskapai penerbangan Lion Grup pernah berminat terhadap proyek ini, tetapi akhirnya me­ ngu­rungkan niatnya.
Proyek KA bandara ditar­get­ kan mulai dikonstruksi pada awal 2015 dan dikerjakan selama em­pat tahun. Dengan begitu, pro­yek ini bisa beroperasi pada 2019. Jalur kereta ini akan meng­gu­nakan struktur layang yang ter­pisah dari struktur eksisting atau elevateddedicated line, ke­cuali di area BandaraSoettaakanmenggunakan strukturun­der­ground.
Direktur PT SMI Frans Nem­bo mengungkapkan , ten­der konsultan ini akan di­ lakukan setelah kajian per­ seroan disetujui oleh Ditjen Per­ keretaapian. Adapun jadwal pro­ ses pelelangan tender ini akan dilakukan mulai awal Agustus 2014. “Kami akan melelang kon­ sultan ini secara internasional, karena me­mang proyek ini untuk dikerjasama de­ngan skema KPS,” ujar dia. (ean)
Investor Daily, 2 September 2014, hal. 6

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.