BEA KELUAR EKSPOR: Kemperin usul agar biodiesel tidak kena bea keluar

JAKARTA. Review Bea Keluar (BK) minyak sawit dan turunannya dalam tahap finalisasi. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mengaku telah menyelesaikan draf lampiran produk-produk yang dikenakan BK maupun yang dibebaskan BK-nya.

Dirjen Industri Agro Kemperin Panggah Susanto mengatakan, dengan adanya review BK tersebut, diharapkan akan semakin memperjelas spesifikasi produk apakah masuk ke industri hulu atau hilir. “Sehingga nantinya Bea Cukai dapat secara jelas menentukan detail,” katanya ke KONTAN, belum lama ini.

Meskipun tidak detail menyebutkan produk yang direkomendasikan untuk dikenakan maupun yang dibebaskan bea keluarnya, namun Panggah bilang salah satunya adalah biodiesel. Berdasarkan perhitungan Kemperin, biodiesel tidak perlu dikenakan BK karena didalam negeri belum banyak dibutuhkan.

“Tinggal ESDM, (biodiesel) dipakai atau tidak (di dalam negeri). Kalau dikenakan (BK) tetapi tidak dipakai didalam negeri untuk apa,” kata Panggah. Karena menurut Panggah, pengenaan BK ini prinsipnya adalah tidak mendapatkan pemasukan bagi negara, namun sebagai upaya untuk lebih mengembangkan industri hilir dalam negeri.

Sekedar informasi saja, selama ini penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar nabati (BBN) pengganti bahan bakar fosil masih sanagat terbatas. Penggunaan biodiesel masih sangat terbatas oleh pertamina melalui kebijakan mandatori campuran biodiesel dengan solar 10% (B10).

Kontan.co.id,  

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.