JAKARTA-Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya tidak mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak dalam RAPBN 2015. Padahal, manuver itu diharapkan mampu mengobati tekanan kinerja perdagangan akibat momok impor migas.
Wamen Perdagangan Bayu Krisnamuthi menjelaskan seandainya terjadi koreksi kebijakan di sektor migas yang mengakibatkan penyesuaian harga BBM, dampak langsungnya adalah masyarakat akan semakin rasional dalam menggunakannya.
Sumber: Bisnis Indonesia. Senin, 18 Agustus 2014.