Jakarta – Harga komoditas minyak sawit tergelincir hingga ke level terendah dalam lebih dari lima tahun terakhir. Sepanjang tahun ini saja, harga CPO (kontrak September) sudah melorot hampir 22% dari posisi tertingginya pada awal Maret sebesar 2.817 ringgit per ton menjadi 2.199 per ton.
Penurunan harga CPO hingga level terendah diproyeksikan menekan laba bersih emiten sektor perkebunan sawit. Akibatnya, emiten sawit mulai mengencangkan ikat pinggang setelah sempat menikmati perbaikan harga sawit pada kuartal pertama tahun ini.
Sumber: Bisnis Indonesia, Kamis 14 Agustus 2014.