Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran keluar modal asing (capital outflow) belakangan ini setidaknya dipicu oleh dua isu utama yaitu rencana kebijakan pengetatan moneter (tapering off) yang bakal dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, dan potensi gagal bayar utang perusahaan raksasa properti Tingkok, Evergrande.
Sumber: Investor DAily. Senin, 27 September 2021.