PENILAIAN TRANSAKSI: KPPU Setujui Aksi Korporasi Indocement
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memberikan persetujuan bersyarat terhadap transaksi akuisisi saham PT Semen Grobogan oleh PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
PERLINDUNGAN INDUSTRI DALAM NEGERI: Usulan Antidumping Mandek di Menkeu
Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menyatakan bahwa rekomendasi bea masuk anti-dumping produk polietilena tereftalat (PET) tak dihiraukan selama 7 tahun terakhir.
AKSI KORPORASI: Merger FREN dan EXCL Menanti Uji Tuntas
Emiten telko grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) atau Smartfren memberikan kabar terbaru aksi mergernya dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau XL Axiata.
PENURUNAN PMI MANUFAKTUR: Realisasi Kebijakan BMAD Dinanti
Kegiatan industri manufaktur Indonesia terpantau dalam zona kontraksi. Purchasing Managers Index atau PMI Manufaktur Indonesia mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 bulan terakhir dari 54,2 pada Maret menjadi 49,3 pada Juli 2024.
Penerapan BMAD Pacu Investasi
Rencana pemerintah untuk menerapkan Bea Masuk Antidumping (BMAD) keramik dengan besaran 100-199% telah memacu 2 investasi pembangunan pabrik baru. Total kedua investasi tersebut adalah Rp 3 triliun.
Inaplas Minta BMAD Plastik
Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Platik Indonesia (Inaplas) meminta pemerintah untuk menerapkan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk barang plastik.
Indonesia Paling Aktif Gunakan BMAD dan BMTP
Indonesia termasuk negara-negara yang aktif menggunakan kebijakan anti dumping dan tindakan pengamanan. Indonesia verada di posisi 1 di ASEAN sebagai negara paling banyak melakukan penyelidikan anti dumping dan masuk sebagai lima besar negara yang aktif mengenakan tindakan pengamanan.
Pengusaha Minta Tarif BMTP dan BMAD Dipatok Tinggi
Pemerintah akan menerapkan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dan atau bea masuk anti-dumping (BMAD) untuk tekstil, alas kaki, dan keramik. Semakin besar tarifnya maka semakin bagus untuk industry.
BISNIS BANK SYARIAH: Prospektif di Tengah Konsolidasi
Prospek bisnis bank syariah tetap moncer kendati sedang ramai dilakukan konsolidasi merger atau akuisisi untuk menciptakan pemain baru untuk menyaingi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
AKSI KORPORASI: Ramai Akuisisi Semester I/2024
Paruh pertama 2024 menjadi momentum yang dipilih sederet emiten untuk mengeksekusi akuisisi perusahaan strategis. Dana jumbo pun dikucurkan emiten untuk memuluskan ekspansi anorganik tersebut.